Monitoring Ujian TKA di SMK Negeri 6 Batam: oleh Tim Itjen Kemendikdasmen Pastikan Kelancaran dan Integritas Proses

Dalam upaya memperkuat integritas dan kualitas pendidikan vokasi, Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Itjen Kemendikdasmen) melakukan monitoring langsung terhadap pelaksanaan Ujian Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMK Negeri 6 Batam. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 5 November 2025, dan dipimpin oleh tim inspeksi yang dipimpin Bapak Chandra Jaguar sebagai Ketua Tim, didampingi Muhammad Derry Dhanovan dan Marulus Panggabean sebagai anggota tim.

Kedatangan tim Itjen Kemendikdasmen bertujuan untuk memverifikasi kelancaran pelaksanaan ujian, memastikan kepatuhan terhadap pedoman nasional, serta mengevaluasi potensi risiko seperti pelanggaran integritas atau kendala teknis. Monitoring ini merupakan bagian dari program pengawasan rutin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mendukung peningkatan standar ujian nasional, khususnya bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi vokasi.

Detail Pelaksanaan Monitoring

Kegiatan Ujian Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMK Negeri 6 Batam dimulai pukul 07.30 WIB yang di ikuti oleh 222 SIswa  dengan 5 Program Keahlian sedangkan siswa menumpang dari daerah lain 16 SIswa. SMK Negeri 6 Batam yang terletak di Kawasan Industri Kabil, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa , Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Tim Itjen tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung disambut oleh pihak sekolah. Selama kunjungan, tim melakukan inspeksi secara bertahap, meliputi:

Pemeriksaan Fasilitas dan Persiapan Ujian: Tim memeriksa ruang Lab Komputer, dan peralatan pendukung seperti komputer, CCTV, dan Jaringan Internet. Bapak Chandra Jaguar, sebagai Ketua Tim, menekankan pentingnya pencegahan kebocoran soal melalui protokol digital yang ketat. "Kami memastikan bahwa seluruh proses TKA berjalan transparan dan adil, sehingga hasilnya benar-benar mencerminkan kemampuan siswa," ujarnya saat berbincang dengan awak media.

Observasi Proses Ujian: Ujian TKA diikuti oleh sekitar 222 siswa kelas XII SMK Negeri 6 Batam, yang terdiri dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Mesin, Teknik Pengelasan, Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif dan Alat Berat. Tim mengamati pelaksanaan ujian Baik dari pengawas ruangan lab yang terdiri dari sekolah dari luar SMK Negeri 6 Batam, dan penanganan potensi kecurangan. Muhammad Derry Dhanovan, salah satu anggota tim, mencatat bahwa tidak ditemukan indikasi pelanggaran signifikan.

Koordinasi dengan Pihak Terkait: Kegiatan ini turut didampingi oleh Bapak Hemat Junedi, S.Kom., M.Kom., dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Riau. Beliau berperan sebagai fasilitator regional, memberikan masukan terkait adaptasi kurikulum lokal dengan standar nasional TKA. "Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan ujian vokasi selaras dengan kebutuhan industri di Kepri," kata Hemat Junedi.

Sementara itu perwakilan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KACABDIS) didampingi oleh Bapak Kasdianto, S.Pd.

Dari pihak SMK Negeri 6 Batam, monitoring didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Bapak Hairul Nizam, S.T., dan Kepala Sekolah, Bapak Abdul Mukti, M.M.Pd. Bapak Hairul Nizam bertanggung jawab atas koordinasi logistik dan komunikasi, sementara Bapak Abdul Mukti menyampaikan laporan persiapan sekolah. "Kami bangga SMK Negeri 6 Batam dipilih sebagai lokasi monitoring. Ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan kami," ungkap Bapak Abdul Mukti dalam sambutannya.

Hasil dan Rekomendasi

Berdasarkan evaluasi awal, tim Itjen menyatakan bahwa pelaksanaan TKA di SMK Negeri 6 Batam berjalan lancar dengan tingkat kepatuhan 98% terhadap pedoman Kemendikdasmen. Beberapa rekomendasi yang disampaikan meliputi peningkatan pelatihan pengawas ujian berbasis digital dan integrasi platform monitoring real-time untuk ujian mendatang. Marulus Panggabean, anggota tim lainnya, menambahkan bahwa kunjungan ini juga menjadi ajang berbagi best practices antar-instansi pendidikan.